Pada
malam saat kau terjaga aku menatapmu dengan seksama
Ditiap
tarikan nafasmu kurasakan rindu yang memburu
Bersembunyi
malu dibalik mata sayu
Dilengan
kiri kau dekap hangat luka terperi
Dilengan
kanan kau peluk erat kenangan
Lalu
usai perpisahan engkau masih menghuni ingatan
Nyaris
sulit dilupakan
Selagi
kau lelap, aku bersiasat memeluk tubuhmu hingga kantuk
Atau
sekedar kubenarkan rambutmu yang berantakan
Pada
hangat sapaku, kudapati dingin sambutmu
Ketika
ku genggam melepas cemas
Engkau
berlaku lembut tapi melepas
Saat
mata ku kerlingkan
Pandangan
justru engkau palingkan
Semestinya
hari ini kau ku hampiri
Menemaniku
kala jalan ku susuri
Aku
selalu mencarimu dalam sunyi
Tapi
engkau tidak pernah mengkhawatirkanku meski dalam mimpi
Aku
tau diri !
Mendekatpun
aku tak berani
Biarlah
seperti begini
Dan
akan tetap ku biarkan seperti ini
Merelakan
engkau yang enggan peduli
Membiarkan
engkau yang sudah tak mau tau
Yaa...
itulah mampuku...
Merapalkan
do’a karna bagiku jarak adalah kemilau rindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar