Kamu adalah apa yang aku tulis , tapi aku adalah yang selalu luput kamu baca

Toad Jumping Up and Down

Rabu, 08 Januari 2014

Surat untuk calon anakku... (Surat Kedua)




Surat untuk calon anakku... (Surat Kedua)


Teruntuk calon mujahid umi


Dear malaikat kecil kesayangan umi...

Lihatlah nak , pagi ini matahari begitu menghangatkan tubuh umi . Kini umi sedang duduk menatap layar laptop menguraikan kelucuan kamu yang takkan pernah ada habisnya . Biar umi saja yang melukiskan sosokmu , dan kamu tetap bobo manis disitu yaa.. Kamu tak perlu takut , ada umi yang akan menemanimu .

Duhai malaikat kecil yang belum mampu umi sentuh...

Bersabarlah nak , kurang dari sembilan bulan kita pasti akan bertemu . Jangan kaget jika nanti kamu telah lahir lalu melihat sosok umimu . Karna umi tidak berparas cantik nak... umi tidak bermahkotakan berlian... Umi tidak memakai gaun emas... Umi hanya manusia biasa dan tidak berasal dari orang terpandang .

Anak umi yang lucu...

Kamu memang belum tercipta untuk umi . Bahkan ketika umi menulis ini pun umi belum bisa memastikan siapa sosok abimu . Yang jelas umi menyayangimu sejak umi masih menjadi sepertimu . Maafkan umi yang belum bisa mendekapmu saat malam mendinginkan tubuh kecilmu . Umi tidak bisa berbuat apa – apa sayang... selain mempersiapkan diri umi untuk menjadi lebih baik supaya dapat menjadi panutanmu kelak . Yakinlah nak , kini umi dan abimu disana sedang mengusahakan yang terbaik untukmu , agar esok jika kamu telah nyata ada umi dan abi bisa menjadi orang tua penuh waktu bukan orang tua akhir pekan . Begitukan nak yang kamu mau?

Sayangku yang belum bernama...

Rasa sayang umi takkan pernah terputus untukmu . Betapa umi ingin kamu tumbuh menjadi anak yang tangguh . Umi memang seperti ini adanya , tapi umi tidak akan menyerah begitu saja dalam menjaga dan membesarkanmu . Saat umi mengetik surat ini umi memang tidak tau pasti kapan Allah akan menganugerahkanmu kepada umi . Tapi percayalah sayang pertemuan itu pasti akan nyata . Umi pasti akan menimangmu dengan penuh kelembutan berbalut kasih sayang .

Duhai peri kecil yang manis...

Maafkan umi jika nanti kamu telah lahir umi banyak menuntutmu . Percayalah sayang , umi hanya ingin kamu menjadi anak yang baik dari segala sisi . Anak yang dapat umi banggakan dan tetap berjalan lurus sesuai aturan . Hanya itu sayang... Umi janji akan selalu membuatmu merasa nyaman dengan pangkuan dan belaian atas semua yang umi ajarkan . Berdo’alah sayang , Allah pasti akan mempertemukan kita diwaktu yang tepat .
Umi cukupkan sampai disini surat umi ya naak... Semoga Allah selalu melindungi kita hingga pertemuan itu tiba dan setelahnya...




Peluk hangat penuh cinta

Umi






Jumat, 03 Januari 2014

Di dua puluh tiga tahun






Ketika matahari sedang merangkak keperaduan



Selamat pagi kalian yang selama ini sudah hadir dihidupku...

Semoga pagi membawa matahari yang mampu menghangatkan jiwa dan hatimu

Hari ini aku kebanjiran do’a

Do’a yang mengalir didinding facebook , dalam pesan singkat , diujung telefon hingga ditwitter

Memang mendo’akan tidak harus hari ini saja , tapi nampaknya hari ini berbeda

Hari ini katanya istimewa...

Barangkali pada lilin yang kunyalakan dapat kuterangi sepi

Sujud penuh syukur untuk Allah yang hingga detik ini masih memberikan desahan nafas untukku

Memberikan limpahan nikmat yang tak terkira jumlahnya

Terimakasih untuk dua kesayanganku , bapak dan ibu yang cintanya tak pernah putus

Terimakasih atas kasih sayang yang selalu kalian curahkan

Terimakasih untuk adik kecilku yang begitu usil

Terimakasih untuk sahabat – sahabatku yang selalu meramaikan suasana hatiku

Sahabat yang riuh gemuruh , sahabat yang berisik tapi selalu asyik

Terimakasih untuk sepupu – sepupuku yang baik

Terimakasih untuk kamu... sii mata sipit yang belum pernah aku rasakan sinar matanya

Orang pertama yang selalu hadir membawa seribu do'a didetik pertama pergantian usia

Katamu dulu aku tidak peka yaa...

Aku bukannya tidak peka , aku tau dan akupun tidak menutup mata dan telinga

Hanya saja terlalu rumit dan menjadi semakin rumit saat hati tak sejalan dengan kenyataan

Segalanya mungkin menjadi nyata , jadi sudahi sampai disini dan tak perlu lagi memberi harapan pada hati

Ada alasan yang tak bisa aku ungkapkan dan biarkan itu menjadi rahasia yang tak terungkap dengan kata
Biarkan aku mulai menyayangimu kembali

Tapi kali ini berbeda , aku menyayangi kamu tanpa meminta kamu kembali

Kalaupun aku memintamu kembali itu juga percuma jika nyata - nyatanya kita tidak lagi satu rasa

Kalau kamu bertanya lelah , aku sangat lelah

Sederhana saja , aku yang pergi dan kamu tetap disitu bersama orang yang kamu anggap tempat

Baik – baik disana sayang...

Aku hanya berharap Allah selalu memberikan hadiah berupa kesabaran , sehingga saat kesakitan datang aku bisa menghadapi dan kembali berdiri

Terimakasih juga untuk redaksi dan akun yang berkaitan dengan tulis menulis yang telah rela menampung tulisan jadulku disetiap lomba

Terimakasih untuk bapak pembimbing kursus menulis online yang setia memberikan motivasi dan pembelajaran untukku

Aku janji akan menjadi penulis yang hebat


Penulis yang mendatangkan banyak inspirasi untuk semua orang

Dibaris pengharapan terakhir semoga do’a – do’a yang kalian lantunkan berlaku untuk kita semua...




Salam hangat penuh cinta










Surat Kedua




Senja , empat januari nan bahagia

Teruntuk raga yang selalu kudamba

Apakabar matahari lembutku , anak kesayangan bunda yang masih terpisah dimensi dan waktu?
Hari ini usia bunda baru saja genap 23 tahun nak...
Hari penuh pengharapan dan do’a yang katanya istimewa
Sekarang bunda sedang sibuk – sibuknya menata hidup sembari belajar akan banyak hal untuk menyambut kedatanganmu kelak , sayang...

Nak , hingga kini bunda belum menyelesaikan tanggung jawab bunda kepada kakek dan nenekmu
Kata nenekmu , bunda masih terlalu muda untuk menimang tubuh mungilmu
Katanya bunda harus belajar menjadi sosok anggun yang bisa menjadi peneduhmu nanti
Maafkan bunda , sayang...

Bunda belum mampu menyentuhmu dengan dekapan hangat penuh kerinduan
Maafkan bunda yang belum bisa membawamu dari ruang gelap yang membuatmu begitu tak nyaman
Bahkan calon ayahmu saja bunda belum tau beliau siapa

Sayang...
Bunda ingin membagi sedikit sesak didada bunda , maukah kamu mendengarnya?
Nak , sebenarnya dulu bunda sudah menemukan seseorang yang bunda fikir tepat untuk menjadi pelindung kita
Seseorang yang bunda fikir akan menyanyangi kita sepanjang masa
Sayangnya akibat segala kekurangan bunda , beliau lebih memilih pergi berjalan meninggalkan bunda dan kamu , buah hati bunda
 Bunda janji , bunda akan mencari ayah yang akan menjadi guru terbaik untukmu
Ayah yang akan menjadi pahlawanmu
Ayah yang akan mencintai kita berdua
Bersabarlah sayang...

Tapi bunda mohon jika esok bunda telah bersanding bersama seseorang yang akan kamu panggil ayah namun beliau tak sesuai dengan harapanmu , jangan marah ya...
Mungkin beliau adalah seseorang yang telah Tuhan gariskan menjadi bagian hidup kita
Berjanjilah pada bunda bahwa kita akan melewatinya bersama dalam satu rasa

Dan bagaimana jika waktu itu datang tiba – tiba , ketika bunda masih harus mondar – mandir sibuk kuliah?
Padahal jelas – jelas itu tak akan baik untukmu
Jangan ngambek ya sayang , jika waktu bermanjamu harus bunda sita sementara
Untuk sementara sayang...
Yakinlah kelak kamu akan menjadi anak yang kuat dan pintar
Maafkan bunda jika esok asupan gizimu kurang karna bunda tak nafsu makan dan selalu mual - mual
Tapi bunda janji akan selalu menjagamu dan memastikan kalau kamu baik – baik saja

Duhai pelita hati bunda...
Kamu tau nak , surat ini bunda peruntukkan bagi kamu seorang
Surat yang bunda buat untuk sebuah challenge merangkai kata
Surat yang bunda tulis dengan rasa penuh cinta untuk kamu duhai jelita...

Sayangku...
Bunda mohon agar kamu mau membantu bunda dengan sejuta do’a sesuai bahasamu disana
Agar bunda mampu mewujudkan cita – cita kecil bunda sebagai perangkai kata
Supaya suatu hari nanti jikalau kamu telah lahir didunia  kamu akan bangga mempunyai ibu seperti bunda

Anak kesayangan bunda...
Bunda mencintaimu jauh sebelum bunda dewasa seperti sekarang ini
Bunda juga yakin ayahmu telah sejak lama menyayangimu
Genggamlah tangan bunda sayang...
Besok bunda akan menggandengmu menitih jalanan panjang menemui orang – orang yang kita sayang

Sekian sapaan dari bunda...


Dekap hangat penuh rindu
Bunda